PENINGKATAN MUTU ASATIDZ SMA POMOSDA DALAM BIDANG PERTANIAN

Pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 merupakan hari yang membahagiakan ustadz ustadzah SMA POMOSDA Tanjunganom. Kenapa membahagiakan? Karena pada hari itu tidak sebatas melaksanakan kegiatan MGMPS (musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah) rutin, melainkan kegiatan MGMPS nya berupa Pelatihan Pemberdayaan dan Budidaya Tanaman Pangan Menuju Ketahanan Pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ustadz ustadzah dalam bidang pertanian. Karena pertanian sekarang menjadi ekstra wajib dipelajari santri termasuk ustadz ustadzahnya, harapannya didalam kegiatan pembelajaran, sebagaimana petunjuk Bapak Pimpinan Pangemong, Pengasuh POMOSDA bahwa harapannya untuk pembelajaran di SMA POMOSDA bisa menerapkan 30% teori dan 70% praktek atau learning by doing. Untuk tahun pelajaran ini pelaksanaan pembelajaran bertahap masih menggunakan proporsi 40% teori dan
60% praktek.

Ustad-Ustadzah-SMA_POMOSDA
Pengarahan dari Bapak Kyai Tanjung

Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 regristasi peserta dan pukul 08.00 acara inti dibuka langsung oleh Bapak Pimpinan POMOSDA, Beliau berterimakasih dan mendukung serta nyekseni kegiatan ini. Karena SMA POMOSDA sudah berani untuk membuat kurikulum mandiri berbasis
pertanian. Pertanian adalah sebagai soko guru perekonomian karena Indonesia adalah negara agraris, terlebih dari itu didalam Al quran telah dijelaskan bahwa ada perintah untuk memakmurkan bumi. Manusia diciptakan dari tanah, makan dan minum juga disediakan oleh tanah, karena itu pertanian menjadi dasar kurikulum yang ada. Terlebih dari itu Bapak Pimpinan juga menyampaikan bahwa untuk kita sebagai asatidz jangan mamang dan ragu didalam tata kelola pendidikan di POMOSDA, yakinlah bahwa pada saatnya nanti pendidikan POMOSDA akan menjadi mercusuar dunia sebagaimana dulu telah pernah dingendikaake Mbah Kyai Munawar Afandi dari Gurunya Mbah Kyai Husnun Malibary.

peningkatan-mutu-pertanian-2
Ustadz Ustadzah sedang mengkuti dengan penuh semangat

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi oleh Div. Diklat dan Tim BKT yang diwakili oleh Bapak Syaifuddin Zuhri dan Pak Mat Sholeh dari tim BKT yang dirangkai dalam diskusi panel. Para peserta sangat antusias sekali dalam kegiatan ini karena kegiatannya tidak satu arah melainkan dua arah dalam kemasan tanya jawab. Kegiatan sesi diskusi panel selesai pada pukul 12.30 dilanjutkan ishoma (istirahat, sholat dan makan), kemudian dilanjutkan tanya jawab berakhir pukul 14.30.

Pada pukul 14.30 s.d 16.00 dilaksanakan kegiatan praktek pengolahan kompos berbasis fermentasi, dengan proporsi sebagai berikut :

  • Tanah
  • Bekatul
  • Tetes Manutto sebagai setarter
  • Dolmit atau CaCO3

Adapun caranya :

  1. Kotoran ayam diratakan setinggi kurang lebih 10 – 15 cm, kemudian
  2. Taburkan CaCO3 diatas kotoran ayam secara merata
  3. Taburkan bekatul diatas CaCO3 secara merata
  4. Kemudian dibasahi dengan menggunakan manutta dan tetes secara merata dan basah.
  5. Kemudian membuat lapisan 1 lagi dari poin 1 s.d poin 4 baru kemudian
  6. Terakhir difermentasi (ditutup) hasilnya pengolahan kompos sampai 14 hari. Baru dikatakan kompos sudah siap digunakan
SHARE BY MEDIA