logo-header-sma-pomosda

MENUJU PUNCAK PRESTASI DENGAN MENGUKIR KISAH ABADI

Kelas kontekstual JAPO FARM
Kelas kontekstual JAPO MART POMOSDA

Kelas kontekstualisasi atau bisa disebut kelas pra-pengabdian adalah sebuah program pembekalan bagi santri kelas XII SMA POMOSDA yang sebentar lagi akan kembali pada domisili masing-masing. Dalam program ini santri diharapkan mampu mencapai kompetensi dasar yang sudah disusun dan terstruktur, di mana santri dapat membangun persiapan mental dalam memasuki dunia industri, melaksanakan budaya kerja juga memiliki rasa tanggung jawab, komitmen serta komunikasi yang baik.

POMOSDA memiliki beraneka ragam UPT (Unit Pelaksana Teknis) di antaranya pada bidang Pendidikan (yaitu SD, SMP, SMA, dan STT POMOSDA), Kesehatan (yaitu POSKESTREN POMOSDA), Digital Production (ICT POMOSDA), Kantor Pusat Yayasan Lil Muqorrobien, Produksi (yaitu Produksi berbagai produk JAPO; Jamu Herbal; Air Minum Telaga Tanjung; Marasake; Akar Tanjung; dst), Pemasaran (yaitu PT. Lohjinawi Project Indonesia, Kantin Sekolah, JAPO Sayur, dan JAPO Mart), Pertanian (yaitu Japo Nursery), Kontruksi bangunan, Peternakan (yaitu JAPO Farm) dan Perikanan Lele.  

Kelas kontekstual BUDIDAYA IKAN LELE

Tata kelola yang di gunakan mulai dari tahap awal hingga akhir adalah sebagai berikut:

  • Kepala UPT mengonfirmasi lokasi dan tugas/ kompetensi santri dalam kelas kontekstual
  • Lembaga membagikan angket pemilihan UPT kelas kontekstual kepada santri
  • Santri mengisi angket dan menyerahkan kepada wali kelas, BK, dan panitia
  • Lembaga mengonfirmasi data/ peserta kelas kontekstual beserta lokasi UPT
  • Penandatanganan MOU antara Lembaga dengan Kepala UPT serta penyerahan peserta kelas kontesktual
  • Pelaksanaan kelas kontekstual – Peserta menulis laporan kegiatan dan daftar hadir
  • Ujian kelas kontekstual dan penutupan kelas kontekstual
Kelas kontekstual POSKESTREN
Kelas kontekstual PT. LOHJINAWI PROJECT INDONESIA

Datang tepat waktu atau 15 menit sebelum kelas kontekstual di mulai adalah salah satu tata tertib kelas kontekstual yang diutamakan. Jika sudah datang tepat waktu tentu diimbangi dengan mengikuti jadwal UPT sesuai jam operasionalnya, ini juga termasuk ke dalam latihan disiplin diri. Tidak hanya itu saja kerapian diri atau seragam yang dikenakan merupakan salah satu bentuk cerminan bagaimana bersikap. Tata tertib yang terakhir adalah menjaga almamater pondok dengan etika dan sikap yang baik, serta menjaga interaksi dengan lawan jenis.

Kelas kontekstual JAPO SAYUR
Kelas kontekstual pertanian
Kelas kontekstual SMP POMOSDA
Kelas kontekstual SD POMOSDA
Kelas kontekstual ICT POMOSDA
Kelas kontekstual MAKARTI
Kelas kontekstual KANTOR LEMBAGA KEUANGAN PUSAT

POMOSDA sebagai pondok modern tidak melarang penggunaan barang elektronik oleh santri. Namun penggunaan barang elektronik tersebut tetap memiliki jadwal operasionalnya. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh santri sebagai media pembelajaran dan komunikasi dengan orang terkait dalam mendukung kelas pengabdiannya. Selain fasilitas yang disediakan, kelas kontekstual ini juga memiliki larangan dalam beberapa hal. Seperti peserta tidak diperkenankan merokok pada tempat pengabdian, tidak menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan kelas pengabdian, jika itu memang sangat mendesak untuk meminta izin terlebih dahulu. Peraturan kelas kontekstual lain bagi peserta adalah peserta tidak diperkenankan mengundurkan diri tanpa konfirmasi kepada UPT dan pihak SMA hal ini menunjukkan sikap yang kurang bertanggung jawab sebagai peserta. Peraturan lain khusus bagi peserta putri diharapkan untuk tidak merias muka yang berlebihan serta memakai perhiasan yang menyolok

AHNAF AHMADIN siswa kelas XII MIPA 2 menyampaikan bahwa dari kelas Kontekstual mendapatkan banyak manfaat di antaranya dapat .mempelajari hal baru tentang dunia pekerjaan, di antaranya sebagai berikut:

  • Peningkatan Keterlibatan dan Motivasi Belajar:* Melalui pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, siswa akan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Ketika peserta melihat hubungan langsung antara materi pelajaran dengan situasi nyata yang mereka alami, mereka akan lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran.
  • Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis:* Program kelas kontekstualisasi POMOSDA mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah-masalah yang siswa hadapi dalam konteks nyata. Siswa diajak untuk menganalisis informasi, mengevaluasi berbagai solusi, dan membuat keputusan yang terinformasi. Hal ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang sangat berharga untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.
Kelas kontekstual SMA POMOSDA
  • Pemberdayaan Siswa:* Melalui pemecahan masalah kontekstual, siswa diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi untuk masalah-masalah yang mereka hadapi. Proses ini memungkinkan mereka untuk merasakan kemandirian dan pemberdayaan, karena mereka merasa memiliki kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kondisi di lingkungan mereka.
  • Persiapan untuk Masa Depan:* Program ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dan diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka di masa depan. Dengan memecahkan masalah dalam konteks nyata, siswa belajar bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di sekolah dalam situasi kehidupan yang sebenarnya. Hal ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia nyata dengan lebih percaya diri dan efektif.
Kelas kontekstual KANTIN POMOSDA
SHARE BY MEDIA