Pembukaan Ramadhan Activity dengan tema “POMOSDA Era Baru : Continual Improvement”, pada hari Senin, 1 April 2024. Dilaksanakan di Pendopo Ndalem dan dibuka langsung oleh Romo Kyai Tanjung serta diikuti oleh dewan Asatidz-Asatidzah SD-SMP-SMA-STT POMOSDA.
Romo menyampaikan bahwa mempersiapkan generasi yang akan datang maka kita harus tau apa yang perlu dipersiapkan dan dibekalkan kepada peserta didik, jadi pada saat kita bergerak pada operasional sistem pendidikan, seharusnya kita berpikir terkait dengan generasi yang akan datang. Keinginan dan harapan apa yang akan kita rumuskan untuk diberikan kepada peserta didik mengenai karakter dan perilaku yang dibentuk dimasa yang akan datang. Maka dari itu kita harus memiliki sebuah visi untuk mempersiapkan generasi kedepan menjadi generasi bangsa mengenai apa yang mereka perlukan dan inginkan didalam kepribadian peserta didik. Hal yang sangat penting adalah pembentukan sebuah karakter. Apabila dipendidikan sudah dibentuk sebuah karakter maka tidak akan ada kebingungan dalam menyikapi sesuatu dan kebingungan dalam membuat keputusan.
Orang yang tidak bisa berbuat apapun dan tidak tau apa yang harus dilakukan terhadap lingkungannya, berarti ia tidak bisa mengidentifikasi dirinya terhadap lingkungan, artinya banyak pengetahuan-pengetahuan yang terlewatkan, karena seringkali seseorang itu kebingungan kegiatan apa yang ia lakukan akhirnya akan membuat satu perilaku biar tampak sibuk tetapi sibuknya tidak ada manfaatnya.
Saat ini Kurikulum Merdeka yang nantinya akan berubah menjadi Kurikulum Nasional namun konten atau materi didalamnya sama, jadi terkait perubahan kurikulum bagi mereka orang lama, merasa kurikulum tidak ada perubahan, tapi bagi mereka orang baru dia merasakan adanya perubahan. Orang yang cerdas itu adalah orang yang bisa membuat suasana yang tampak lama diangkat sehingga tampak baru, sehingga suasana baru yang akan diberikan itu dibuat narasi sedemikian rupa, karena itu adalah sebuah mindset yang harus kita miliki.
Saat alumni banyak yang tertekan dengan lingkungan, situasi, dan pekerjaan disebabkan karena kemampuan karakternya, seperti tawakal, kepasrahan, menerima kemampuan, dan mengenal fakta, sebab hasil dari survei pelaku motivator perusahaan, saat ini yang memiliki peluang besar menitih karir dan mengembangkan potensi adalah mereka yang memiliki karakter jujur kemudian didukung dengan karakter komitmen, karena itu merupakan sebuah karakter yang tidak bisa dibentuk secara tiba-tiba.
Saat ini yang sedang trending adalah pembelajaran di media sosial, seperti pembuatan konten di platform Tik-tok, namun apabila kita melakukan sebuah konten yang sedang trending yang sifatnya remeh temeh dan tidak bermanfaat, berarti kita menjatuhkan diri terperosok menjadi sampah. Apabila itu dilakukan berarti pola pikir kita seperti itu, hanya mengejar ketenaran yang tidak ada manfaatnya. Sebab kita memerlukan perilaku yang cerdas yaitu pada saat melakukan sebuah kegiatan kita dapat menggiring kebermanfaatan dalam kegiatan yang kita lakukan tersebut.
Jadi kita membuat jejak kehidupan didalam sistem pendidikan pengkader itu jejak kemampuan relasi, koneksi, komitmen, konsisten, mandiri produkstif, sungguh-sungguh, sederhana dan jujur. Sehabat dan sepintar apapun jika kehilangan kemampuan tersebut maka akan sangat sulit untuk sukses dalam hal apapun, karena sukses tidak diukur secara material, sukses yang dimaksud adalah keberuntungan, kebahagiaan dan ketentraman.
“Inti pendidikan adalah membentuk karakter dan kemampuan berpikir secara cerdas, serta berbuat baik karena kesadaran”.
ROMO KIAI TANJUNG