Tidak dapat dipungkiri, di masyarakat luas dengan perkembangan zaman yang kian berubah, persaingan juga semakin meningkat, dari sedikitnya lapangan kerja yang ada dan Sumber Daya Manusia yang selalu mengalami peningkatan. Di era seperti ini, kita harus siap dalam melawan keketatan persaingan dalam lapangan kerja atau masyarakat luas. Dan inilah yang dilakukan SMA POMOSDA, membekali peserta didik dengan adakan projek kewirausahaan, dimana peserta didik didorong untuk melakukan inovasi dalam pembuatan produk, kreatif dan kolaboratif. Hal ini diprogramkan untuk menunjang karakteristik peserta didik. Sehingga ketika lulus nanti, peserta didik sudah memiliki bekal untuk berinovasi membuat produk atau menciptakan lapangan kerja.
Projek ini dilakukan dengan sistem berkelompok. Sehingga tidak hanya membuat produk, peserta didik juga belajar bekerja bersama tim, menyatukan pendapat dan pemikiran yang berbeda, yang pasti akan sangat berguna dalam berbisnis. Selain itu peserta didik juga belajar menghitung keuangan, harga pokok penjualan, BEP () dll, serta bagaimana cara memasarkan produk mereka sehingga produk tersebut dapat dikenal banyak orang. Pembuatan produk yang berjalan selama kurang lebih 2 bulan, sejak Januari hingga Februari tersebut kemudian dipasarkan di Pasar Ukril Gempil (Usaha kreatif Terampil Gerakan Ekonomi Mandiri Produktif dan Kolaboratif) yang diadakan di lapangan bola basket Pondok Pesantren Sumber Daya At-Taqwa, pada Sabtu 24 Februari 2024 bertepatan dengan Ahad Pahing tersebut.
Peserta didik didorong langsung untuk memasarkan produk mereka, produk-produk tersebut mendapat antusiasme tinggi entah dari civitas pondok maupun luar pondok. Terutama dibidang kuliner, seperti Ramen kelor, kue cubit, bolu pisang, sambal cutori (cumi, tongkol, teri), pempek teri dan pancong lumer. Tidak hanya bergerak di bidang kuliner, produk yang dipasarkan di Ukril Gempil meliputi produk kecantikan, seperti masker wajah dengan nama produk Semask Defreace, lip balm (Ackerman), body mist (Tangee), dan face mist (Marimist). Sedang di kesehatan produk meliputi minuman kesehatan seperti teh telang (Pea Butterfly Tea), teh herbal dari salam dan beluntas (Ughtea), teh kemangi (Basillicum Tea) yang jelas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, adapun dibidang pertanian terdapat produk pestisida nabati (Three D’Pesnab), dan Pot anggrek, di bidang perikanan terdapat vitamin ikan (P-Pro) yang berfungsi mempercepat perkembangan tubuh ikan. Selain itu adapula produk yang bergerak dibidang rekayasa teknologi yaitu, alat pengasin telur yang dapat mengasinkan dalam 24 hingga 48 jam / 1-2 hari tersebut memiliki nama Asinix. Tak hanya produk peserta didik juga berinovasi menjual jasa, yaitu facial dengan bahan yang mereka buat sendiri.
Mendapat pengalaman berjualan, bekerja bersama tim, melakukan uji coba dan mengalami keuntungan atau kerugian, peserta didik juga didorong untuk bertanggung jawab terhadap produk yang mereka buat. Dengan melakukan presentasi akbar tepat satu minggu setelah menyelenggarakan ukril gempil pada 04 Maret 2024 yang disaksikan oleh kepala sekolah, asatid-asatidzah, dan peserta didik dibawahnya-kelas 10 dan 11 . Disana peserta didik harus bisa menjelaskan produk yang mereka buat, meliputi analisis SWOT (strengths-kekuatan, weaknesses-kelemahan, opportunities-peluang, threats-ancaman), mengapa memilih produk tersebut dan melampirkan modal dan harga pokok penjualan. Sehingga peserta didik dilatih mental untuk berbicara didepan umum, untuk menjelaskan, menjawab pertanyaan dan menggunakan Bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
Program ini berjalan dengan lancar dan peserta didik dapat melaluinya dengan baik, bahkan dapat merasakan manfaat atas diadakannya program ini. “menurut saya projek kewirausahaan ini sangat membekali dimasa yang akan datang, kan, kita juga tidak tahu nanti kita akan lanjut kuliah atau bekerja, nah, itu bisa menjadi bekal. Ketika nanti lulus SMA langsung kerja sudah ada pembekalan tentang pengolahan produk. Sedang jika kuliah, bisa berkuliah sambil berwirausaha atau membuka bisnis sendiri. Jadi berkuliah sambil berwirausaha” terang Ainur, salah satu anggota dari kelompok produk Pestisida nabati. Peserta didik memang benar benar disiapkan untuk dapat bersaing ditengah ketatnya persaingan dalam dunia kerja. Sama dengan visi misi SMA POMOSDA untuk dapat membangun life skill dalam diri peserta didik dan mandiri kreatif. Sehingga peserta didik tidak kaget dan kebingungan saat tamat SMA karena sedikit banyak mereka sudah melalui setengahnya.
Harapan besar untuk terus diadakannya program ini, dengan semakin berkembang dan lebih hebat lagi. Untuk POMOSDA yang lebih maju, dan seluruh anak didik yang berakhlak, tahu diri, terampil, berkesadaran dan berkecakapan hidup. Sama seperti visi misinya.
Rasa terimakasih begitu besar dihantarkan untuk SMA POMOSDA
Semoga POMOSDA terus maju