Teknik membatik: Meliputi teknik canting, teknik cap, dan teknik kombinasi.
Jenis-jenis batik: Batik tulis, batik cap, batik printing, dan berbagai jenis batik lainnya.
Motif batik: Sejarah, makna, dan cara menggambar berbagai motif batik.
Pewarnaan batik: Jenis-jenis pewarna alami dan sintetis, proses pewarnaan, dan fiksasi warna.
Pengolahan kain: Proses persiapan kain sebelum dan sesudah membatik.
Desain batik: Membuat desain batik yang inovatif dan sesuai dengan tren pasar.
Kewirausahaan: Cara memulai dan mengembangkan usaha batik, mulai dari produksi, pemasaran, hingga manajemen keuangan.
B. Tujuan Vokasi Batik
Melestarikan budaya batik: Menjaga kelangsungan hidup batik sebagai warisan budaya bangsa.
Meningkatkan kualitas produk batik Indonesia: Menghasilkan produk batik yang memiliki nilai seni dan kualitas tinggi.
Menciptakan lapangan kerja: Memberikan peluang kerja bagi lulusan vokasi batik.
Mengembangkan industri batik: Mendukung pertumbuhan industri batik di Indonesia.
C. Prospek Vokasi Batik
Perajin batik: Membuat batik tulis atau batik cap secara mandiri atau bekerja di kelompok pengrajin.
Desainer batik: Membuat desain batik untuk berbagai produk, seperti pakaian, aksesori, dan interior.
Pengajar batik: Mengajar keterampilan membatik di sekolah, lembaga pelatihan, atau komunitas.
Wirausaha batik: Membuka usaha batik, seperti butik, galeri batik, atau toko online.
D. Mengapa Vokasi Batik Penting?
Batik sebagai warisan budaya: Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
Potensi pasar yang besar: Batik memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, sehingga memiliki potensi pasar yang sangat besar, baik di dalam maupun luar negeri.
Peluang untuk berkreasi: Vokasi batik memungkinkan peserta didik untuk berkreasi dan mengembangkan desain batik yang unik.