Klasifikasi tanaman: Membedakan jenis tanaman, baik itu tanaman pangan, hortikultura, atau perkebunan.
Siklus hidup tanaman: Memahami tahap pertumbuhan tanaman dari biji hingga menghasilkan buah atau biji.
Kebutuhan tanaman: Mengetahui kebutuhan tanaman akan air, nutrisi, cahaya matahari, dan kondisi tanah yang ideal.
B. Teknik Budidaya Tanaman:
Persiapan lahan: Pengolahan tanah, pembuatan bedengan, dan pembuatan sistem drainase.
Penanaman: Teknik penyemaian, pencangkokan, penyetekan, dan penanaman.
Pemeliharaan tanaman: Pemupukan, penyiraman, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Panen: Teknik pemanenan yang tepat untuk menjaga kualitas hasil panen.
C. Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman:
Identifikasi hama dan penyakit: Mengenali jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit: Menggunakan pestisida alami atau kimia secara bijak, serta menerapkan teknik pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHT).
D. Pengolahan Hasil Pertanian:
Pasca panen: Proses pengeringan, sortasi, pengemasan, dan penyimpanan hasil panen.
Pengolahan hasil: Membuat produk olahan dari hasil pertanian seperti selai, keripik, atau minuman.
E. Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian:
Peralatan tangan: Cangkul, garpu, sabit, dan alat-alat pertanian lainnya.
Mesin pertanian: Traktor, pompa air, mesin pemotong rumput, dan alat-alat mekanisasi lainnya.
F. Manfaat Vokasional PERTANIAN
Meningkatkan produktivitas: Dengan menerapkan teknik budidaya yang tepat, hasil pertanian akan lebih melimpah.
Meningkatkan kualitas hasil: Hasil pertanian yang berkualitas akan lebih mudah dipasarkan.
Menciptakan lapangan kerja: Sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk menciptakan lapangan kerja.
Meningkatkan pendapatan: Petani dapat meningkatkan pendapatannya dengan mengolah hasil pertanian menjadi produk-produk bernilai tambah.
Menjaga kelestarian lingkungan: Dengan menerapkan pertanian berkelanjutan, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan.